Cara Cek HP Sudah di Root Atau Belum Dengan Mudah

  • mikrotekno
  • Jul 09, 2023

Mikrotekno.com – Pernahkah kamu mendengar istilah ‘root’ dalam konteks smartphone Android? Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara cek HP sudah di root atau belum dengan sangat mudah.

Mungkin kamu penasaran apakah perangkatmu sudah di-root atau belum. Memeriksa status root pada perangkat Android sebenarnya cukup mudah dan bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Apa Itu Root?

Cara cek HP sudah di root atau belum

Root adalah proses untuk memberikan akses user tertinggi kepada pengguna smartphone atau tablet Android. Dengan akses root, kamu bisa mengubah, menambah, atau menghapus file sistem yang terkunci oleh pabrikan. Meskipun memberikan kebebasan lebih, root juga memiliki resikonya sendiri. Salah satunya adalah garansi HP bisa hangus dan berpotensi merusak sistem jika dilakukan tanpa pengetahuan yang cukup.

Baca Juga Cara dan Kode Untuk Memperbaiki Speaker HP

Bagaimana Cara Memeriksa Apakah HP Sudah Di-Root atau Belum?

Memeriksa apakah perangkat Android kamu telah di-root atau belum tidaklah rumit dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara cek HP sudah di root atau belum yang bisa kamu ikuti adalah :

Menggunakan Aplikasi Pemeriksa Root

Ada beberapa aplikasi yang dibuat khusus untuk memeriksa apakah perangkat Android sudah di-root atau belum. Aplikasi tersebut biasanya mudah digunakan dan dapat memberikan hasil yang akurat.

  1. Root Checker: Ini adalah salah satu aplikasi pemeriksaan root paling populer. Untuk menggunakannya, kamu tinggal mengunduh dan menginstall aplikasi ini dari Google Play Store. Setelah itu, buka aplikasi dan klik tombol ‘Verify Root’. Jika perangkatmu telah di-root, kamu akan melihat pesan yang mengonfirmasi hal tersebut.
  2. Root Verify: Aplikasi ini berfungsi sama seperti Root Checker. Setelah mengunduh dan membuka aplikasi, kamu hanya perlu menekan tombol ‘Check’ untuk memeriksa status root perangkatmu.

Melalui Pengaturan HP

Meskipun metode ini mungkin tidak seakurat menggunakan aplikasi khusus, cara ini masih bisa memberikan kamu gambaran tentang status root perangkatmu.

  1. Pengaturan > Tentang Ponsel > Status Perangkat Lunak: Dalam beberapa kasus, perangkat yang di-root dapat menunjukkan status root dalam menu ini. Namun, ini bukan metode yang paling andal karena tidak semua produsen ponsel menyertakan opsi ini.

Melalui Terminal atau ADB

Ini adalah metode yang sedikit lebih teknis dan biasanya digunakan oleh pengguna yang lebih berpengalaman. Dengan menggunakan terminal atau ADB, kamu bisa memeriksa status root dengan memasukkan perintah tertentu.

  1. Menggunakan Terminal Emulator: Kamu dapat mengunduh aplikasi Terminal Emulator dari Play Store. Setelah terinstal, buka aplikasi dan ketik ‘su’ (superuser). Jika terminal mengembalikan prompt baru tanpa pesan error, berarti perangkatmu telah di-root.
  2. Menggunakan ADB: Untuk metode ini, kamu perlu menghubungkan perangkatmu ke PC dan menjalankan ADB. Dalam jendela command prompt, ketik ‘adb shell’ lalu ‘su’. Jika kamu melihat simbol #, berarti perangkatmu telah di-root.

Ingatlah bahwa setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, dan hasilnya mungkin berbeda tergantung pada model perangkat dan versi Android yang kamu gunakan. Selalu lakukan pengecekan dengan berbagai cara untuk hasil yang lebih akurat.

Baca Juga Cara Mengatasi Wifi Tidak Menyala di Android

Apa yang Harus Diperhatikan Jika HP Kamu Sudah Di-Root?

Kini kamu sudah tahu cara cek HP sudah di root atau belum di artikel ini. Kamu mungkin bertanya tanya, memang apa saja hal yang wajib diperhatikan jika kamu membeli HP second yang sudah di root.

Nah bagi kamu yang belum tahu, kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini jika kamu membeli HP yang sudah di root, atau bahkan ingin melakukan root pada HP milik kamu sendiri.

Apa saja hal yang wajib diperhatikan ?

Keamanan

Perangkat yang di-root lebih rentan terhadap ancaman keamanan. Dengan akses root, malware bisa mendapatkan kontrol penuh atas perangkatmu, yang bisa berakibat sangat merugikan. Untuk itu, sangat penting untuk selalu menjaga perangkatmu tetap aman.

  1. Gunakan Aplikasi Antivirus: Aplikasi antivirus akan membantu melindungi perangkatmu dari malware dan ancaman keamanan lainnya. Ada banyak aplikasi antivirus gratis dan berbayar yang bisa kamu gunakan.
  2. Hati-Hati dengan Aplikasi yang Kamu Install: Jangan sembarang mengunduh dan menginstall aplikasi, terutama dari sumber yang tidak dikenal. Selalu periksa ulasan dan peringkat aplikasi sebelum kamu mengunduhnya.

Pembaruan Sistem

Pembaruan sistem seringkali tidak kompatibel dengan perangkat yang di-root. Jika kamu mencoba memperbarui perangkatmu, ada kemungkinan perangkatmu akan bootloop atau mengalami masalah lain.

  1. Hindari Pembaruan OTA: Pembaruan OTA (Over-The-Air) biasanya tidak bekerja pada perangkat yang di-root. Jika kamu menerima pembaruan OTA, lebih baik untuk tidak menginstallnya.

Garansi

Rooting biasanya akan membatalkan garansi perangkatmu. Jika perangkatmu mengalami masalah dan perlu diperbaiki, produsen biasanya tidak akan menanggung biayanya.

  1. Periksa Kebijakan Garansi: Sebelum melakukan rooting, selalu periksa kebijakan garansi dari produsen perangkatmu.

Ingat, kebebasan yang didapatkan dari rooting harus diimbangi dengan kehati-hatian dan tanggung jawab. Pastikan kamu selalu menjaga perangkatmu tetap aman dan bekerja dengan baik.

Kesimpulan

Memeriksa apakah HP sudah di-root atau belum adalah proses yang cukup sederhana. Kamu bisa melakukannya dengan aplikasi pemeriksa root, melalui pengaturan HP, atau melalui terminal atau ADB. Jika ternyata HP kamu sudah di-root, pastikan untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan akses root tersebut. Ingat, dengan kebebasan yang lebih besar, datang juga tanggung jawab yang lebih besar. Jadi, gunakan akses root dengan bijak.