Cara Mengembalikan HP Yang Sudah di Root

  • mikrotekno
  • Jul 08, 2023

Mikrotekno.com – Rooting adalah proses yang memberi kamu akses penuh ke sistem operasi Android kamu, memberikan lebih banyak kontrol atas berbagai aspek dan fitur di HP kamu. Namun, ada kalanya kamu mungkin ingin membatalkan proses ini dan mengembalikan HP ke kondisi semula, atau unroot. Ini dia cara mengembalikan HP yang sudah di root terlengkap.

Mengapa Kamu Mungkin Ingin Unroot HP?

Mengapa seseorang mungkin ingin membatalkan akses root pada perangkat Android mereka? Ada beberapa alasan yang cukup kuat yang dapat mendorong keputusan tersebut. Mari kita jelajahi beberapa alasan utamanya:

Memperbarui Sistem Operasi

Salah satu alasan utama orang memilih untuk unroot perangkat mereka adalah karena ingin mengunduh dan menginstal pembaruan sistem operasi (OS).

Saat sebuah perangkat Android di-root, kemampuan untuk menerima pembaruan sistem resmi dari Google atau produsen perangkat sering kali dihentikan. Hal ini terjadi karena modifikasi yang dibuat saat proses rooting bisa mengganggu dan bahkan menghentikan pembaruan sistem operasi.

Meningkatkan Keamanan

Ketika kamu melakukan root pada perangkat Android, kamu secara efektif membuka akses ke semua bagian sistem operasi. Hal ini berarti bahwa aplikasi dan proses yang sebelumnya tidak memiliki izin untuk mengubah atau mengakses bagian-bagian tertentu dari sistem kini memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Walaupun ini bisa memberikan kebebasan dan fleksibilitas yang luar biasa, juga ada risiko yang terlibat. Perangkat Android yang di-root lebih rentan terhadap serangan virus dan malware karena akses ke sistem operasi yang lebih luas.

Mempertahankan Garansi

Garansi adalah bagian penting dari pembelian perangkat baru, karena memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau masalah yang mungkin timbul setelah pembelian. Namun, banyak produsen HP akan membatalkan garansi jika perangkat di-root.

Ini adalah praktik umum karena rooting dapat menyebabkan kerusakan sistem jika dilakukan dengan tidak benar, dan produsen tidak ingin bertanggung jawab atas perubahan yang dilakukan pengguna pada sistem operasi. Oleh karena itu, jika kamu ingin mempertahankan garansi, kamu mungkin perlu untuk unroot HP kamu.

Menjaga Stabilitas dan Kinerja

Meskipun rooting bisa membuka akses ke fitur dan penyesuaian yang sebelumnya tidak tersedia, hal itu juga bisa menyebabkan masalah stabilitas dan kinerja. Aplikasi dan tweak yang dirancang untuk perangkat yang di-root seringkali tidak stabil dan bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari crash aplikasi hingga masalah baterai.

Jika kamu telah mencoba rooting dan menemukan bahwa perangkat kamu menjadi kurang stabil atau kinerjanya menurun, unrooting bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Juga Cara Mengatasi Aplikasi Install Sendiri di HP Android

Bagaimana Cara Mengembalikan HP yang Sudah di Root?

Jika kamu sudah memutuskan untuk mengembalikan ponsel Android kamu ke keadaan semula (unroot) dengan mengikuti cara mengembalikan HP yang sudah di root, kamu bisa ikuti langkah berikut ini.

Perlu diingat bahwa proses ini mungkin sedikit berbeda tergantung pada model dan produsen HP kamu.

Menggunakan SuperSU

SuperSU adalah salah satu aplikasi paling populer yang digunakan untuk manajemen akses root pada perangkat Android. Jika kamu menggunakan aplikasi ini untuk root perangkat kamu, kamu juga bisa menggunakannya untuk unroot.

  1. Buka aplikasi SuperSU. Aplikasi ini biasanya terinstal secara otomatis saat kamu melakukan root pada HP kamu.
  2. Masuk ke pengaturan. Di sana, kamu akan menemukan opsi untuk ‘Full Unroot’.
  3. Pilih ‘Full Unroot’. Aplikasi akan meminta konfirmasi dari kamu sebelum melanjutkan. Pastikan kamu membaca peringatan dengan saksama sebelum melanjutkan.
  4. Konfirmasi pilihan kamu. Setelah kamu menekan ‘Lanjutkan’, SuperSU akan memulai proses unroot.

Menggunakan File Firmware Asli (Stock Firmware)

Cara lain untuk unroot perangkat Android kamu adalah dengan mem-flash file firmware asli atau ‘stock firmware’. Ini melibatkan mendownload file firmware untuk model perangkat kamu dan menggunakan perangkat lunak khusus untuk mem-flash file tersebut ke perangkat kamu. Pastikan kamu melakukan backup data penting sebelum memulai proses ini karena semua data di HP kamu akan dihapus.

  1. Download firmware stock. Kamu bisa menemukan file ini di situs web resmi produsen HP kamu.
  2. Download alat flash. Ada banyak alat yang tersedia secara gratis, seperti Odin untuk perangkat Samsung dan LG Flash Tool untuk perangkat LG.
  3. Buka alat flash dan pilih firmware. Proses ini akan sedikit berbeda tergantung pada alat yang kamu gunakan, tapi secara umum, kamu harus memilih file firmware yang telah kamu download dan mengatur perangkat kamu dalam mode download.
  4. Mulai proses flashing. Ini akan menghapus semua data di HP kamu dan menggantinya dengan firmware asli.

Setelah proses selesai, HP kamu harus kembali ke kondisi awal sebelum di-root. Jika kamu mengalami masalah selama proses ini, sebaiknya hubungi dukungan pelanggan produsen HP kamu atau bawa perangkat kamu ke pusat servis resmi.

Baca Juga Cara Mengatasi HP Tidak Bisa di Charge Dalam Keadaan Mati

Tips dan Peringatan Sebelum Melakukan Unroot

Sebelum kamu melakukan unroot dengan mengikuti cara mengembalikan HP yang sudah di root ini, ada baiknya jika kamu mengikuti tips dan juga peringatan yang sudah disediakan saat ini.

Backup Data

Sebelum melakukan unroot, sangat penting untuk membuat cadangan semua data dan informasi penting di perangkat kamu. Proses unroot dapat menghapus semua data dan pengaturan di HP kamu. Kamu bisa menggunakan aplikasi cadangan bawaan Android atau aplikasi pihak ketiga untuk mencadangkan data penting kamu.

Pastikan Baterai Cukup

Kamu harus memastikan bahwa baterai HP kamu cukup sebelum melakukan proses unroot. Sebagai aturan umum, baterai HP kamu harus setidaknya 60% sebelum kamu memulai proses ini. Jika baterai HP kamu habis selama proses unroot, ini bisa merusak sistem HP kamu dan mungkin memerlukan perbaikan lebih lanjut.

Pilih Metode yang Tepat

Ada beberapa metode untuk melakukan unroot di HP Android, dan metode yang paling tepat untuk kamu mungkin tergantung pada jenis HP kamu dan bagaimana kamu melakukan root. Kamu harus memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu. Misalnya, jika kamu tidak nyaman dengan ide melakukan flashing firmware, mungkin lebih baik menggunakan metode SuperSU atau metode lain yang lebih sederhana.

Siapkan alat yang Diperlukan

Sebelum kamu mulai, pastikan kamu memiliki semua alat yang diperlukan. Ini mungkin termasuk perangkat lunak komputer seperti Odin atau LG Flash Tool, file firmware untuk model HP kamu, dan kabel USB untuk menghubungkan HP kamu ke komputer.

Hati-hati Dengan Instruksi

Setiap langkah dalam proses unroot penting, dan kesalahan kecil dapat menyebabkan masalah besar. Jadi, sebelum kamu mulai, baca semua instruksi dengan saksama dan pastikan kamu mengerti setiap langkah sebelum melanjutkan.

Siapkan Dukungan Teknis

Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, sangat penting untuk memiliki dukungan teknis yang dapat kamu hubungi. Dukungan ini bisa dari forum online, teman yang mengerti tentang teknologi, atau bahkan dukungan pelanggan resmi dari produsen HP kamu.

Kesimpulan

Cara mengembalikan HP yang sudah di root bisa menjadi proses yang rumit dan berisiko. Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan persiapan yang memadai, kamu bisa melakukannya dengan sukses.

Ingatlah untuk selalu membuat backup data kamu sebelum melakukan proses ini, dan selalu ikuti instruksi dengan hati-hati. Dengan melakukan ini, kamu bisa menikmati kembali HP kamu seperti saat baru keluar dari kotak.